Bambu

Bambu hampir tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Ia memiliki beberapa keistimewaan. Bambu tidak hanya berguna sebagai bahan pembuat anyaman, tetapi bambu muda (rebung) dijadikan sayur, baik sayur santan maupun sayur bening dan ini sangat digemari. Sebelum dimasak biasanya direbus terlebih dahulu, baru di masak. Terkadang hanya dijadikan lalapan.
Selain itu, ia juga dapat digunakan untuk membuat rumah, kertas, alat musik, dan bahkan alat perjuangan. Dahulu, para pejuang kemerdekaan Indonesia berperang gagah berani melawan para penjajah hanya menggunakan senjata bambu runcing.
Untuk membangun rumah, bambu bisa digunakan untuk membuat tiang, dinding, rusuk, atap, dan bahkan lantainya. Untuk perabotan rumah tangga, bambu juga bisa dibuat tangga, kursi, rak, tempat tidur, sumpit dan lain-lain.
Alat musik tradisional juga banyak yang terbuat dari bambu, diantaranya seruling, angklung, calung, arumba, dan gambang.
Di desa, bambu sering digunakan untuk membuat jembatan penyeberangan antara tepi sungai yang satu ke tepi sungai lain. Selain itu, walau sudah jarang terjadi bambu digunakan untuk alat pemotong tali pusar bayi, dan sebagai alat khitan.
Bambu sangat berguna untuk mengurangi erosi atau tanah longsor. Hal ini disebabkan karena akarnya kuat dan rimpang akarnya bercabang-cabang. Kesatuan akarnya sulit dipisahkan.
Jenis bambu banyak sekali dan yang di tanam orang umumnya adalah bambu talang/bunar, bambu perling, bambu ater, bambu duri, bambu hitam, bambu gading(warnanya kuning), bambu tamiang, bambu pagar, bambu gombong, bambu petung, bambu apus, dan bambu ampel.
Supaya tahan lama, buluh bambu diawetkan dengan cara merendam dalam air selama kurang lebih dua sampai tiga bulan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Sakinah