Start Created Blog

Start created blog???? Gara-gara lihat di facebook, banyak iklan yang menggoda. Coba aku klik, eeehhh, ternyata ribet harus begini harus begitu. Iseng-iseng nyoba nulis di kotak search google 'cari duit di internet'. Juga nggak dapet apa-apa, malah dapat spam. Puyeng deh. Waktu kuliah mampir ke Latansa Book Store di Ponorogo. Rencana sih mau beli ATK, tapi pas lihat-lihat buku, ada yang bikin penasaran. Dan ku beli buku yang judulnya "Cari Duit di Internet dengan AdSense" karya Efisitek.com.  tiap halaman aku pelajari tapi nggak nyambung-nyambung. Coba ku praktekkan aja. Nggak terlalu berharap banyak sih. Yang penting sekarang, bagiku bisa tambah pengalaman dan tambah teman itu yang asyik. Dan nggak ngganggu kerja siangku. Ngurus anak dan suami.
Dengan Bismillahirrahmaannirrahiim, semoga ini membawa Barakah. Aamiin.
Yang kulakukan saat ini adalah:

  1. Membuat blog seperti yang di referensikan yaitu dengan membuka http://www.blogger.com Sebenarnya ada dua, cuma yang ku pakai alamat tersebut.
  2. Membuat akun google. Dengan mengisi alamat email dan informasi lain yang diperlukan di tahap pertama Ciptakan sebuah Account Google klik Lanjutkan untuk menuju tahap selanjutnya. Alamat email bebas, bisa email yahoo dsb. tapi karena aku sudah mempunyai akun google jadi tidak membuat.
  3. Lalu mengisi Judul Blog yang kuberi nama Learning to Do Anything karena banyak hal yang ingin ku pelajari dan alamat di Blog Address, yaitu http://diana-suryadi.blogspot.com
  4. Memilih template yang disediakan di Pilih sebuah template. Yang ku pilih yang Dinamis
  5. Keluar deh kata-kata 'Blog Anda telah diciptakan' karena telah sukses membuat blog.
Selamat mencoba. Successfull!!!
Lokasi: Indonesia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Sakinah

Dulu, sebelum menikah, tidak pernah terpikirkan bentuk rumah tangga yang ingin ku bangun, yang terpenting segala kebutuhan yang ku inginkan harus terpenuhi. Sesudah menikah pun, belum juga ku temukan apa itu rumah tangga atau pun keluarga. Banyak ilmu yang ku miliki namun aku belum bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berbeda dengan suamiku, walau pendidikannya jauh di bawahku, pengalamannya lebih tinggi. Ketika sudah punya anak pun, sifat dan sikapku masih juga seperti anak kecil, yang segala keinginan dan kemauan harus terpenuhi, baca “egois”. Masih suka banting pintu bila marah, fatalnya itu ditirukan anak pertamaku. Dengan selalu di kritik dan di beri saran suami, kini  sudah banyak perubahan pada diriku, walau belum sepenuhnya. Pernah, pada suatu hari, ku ajak suamiku menulis 20 keinginan yang ingin diraih. Yang ku tulis semuanya tentang kebutuhan materi, berbeda dengan suamiku yang terpenting adalah kebahagiaan keluarga, mendidik anak agar menjadi anak shalih dan s
Baca selengkapnya